YIPABK lahir dari kepedulian sekelompok pendidik (guru, orangtua, dan pemerhati anak) terhadap masa depan anak-anak yang memiliki kondisi kekhususan. Sebab begitu besar jumlah anak-anak di Indonesia, baik yang mengalami ketunaan fisik, mental, intelegensi/kognisi, maupun sosial atau gangguan perilaku, yang masih belum mendapat perhatian terhadap kebutuhan penanganan dan pendidikan mereka.